Jumlah karang laut atau terumbu karang yang terdapat di dunia ini kurang lebih mencapai 284.300 km persegi. Di Indonesia sendiri, jumlah terumbu karang yang ada mencapai 18 persen dari terumbu karang yang ada di dunia. Karang merupakan struktur hidup terbesar dan tertua yang ada di dunia. Karang laut membentuk terumbu sendiri hidup didasar laut sebagai hewan yang tidak banyak bergerak dan tidak suka berpindah-pindah. Karang memiliki ribuan spesies yang hidup dengan sebagian menghasilkan kalsium karbonat yang bisa membentuk terumbu. Organisme penting yang bisa membentuk terumbu adalah karang laut. Hewan pembentuk terumbu tersebut hidup bersimbiosis dengan tanaman alga bersel satu. Alga ini memberikan warna pada karang yang pada dasarnya memiliki warna yang hampir transparan, sedangkan karang menyediakan tempat hidup dan berlindung bagi alga. Akhir-akhir ini banyak terjadi kerusakan terumbu karang, yang disebabkan oleh ulah manusia. Kerusakan yang terjadi itu bukan hanya merusak keseimbangan ekosistem bawah laut, tetapi juga merusak aset berharga yang bisa menjadi sangat potensial yang dimiliki wilayah perairan kita. Oleh sebab itu, kita harus melestarikan karang, karena karang mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai rumah dan tempat berlindung bagi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup di laut, karang juga bisa dijadikan sebagai bahan obat-obatan, dan sebagainya. Karang adalah hewan tak bertulang belakang yang menyerupai tumbuhan. Bentuknya sangat mirip sekali dengan tumbuhan. Karang biasanya hidup di dasar laut dan merupakan tempat tinggal untuk ikan-ikan kecil yang ada di dalam laut. Karang memiliki bentuk dan jenis yang berbeda-beda. Manfaat karang bagi organisme yang hidup di dalam lautan adalah sebagai penghasil gas oksigen.
Selain
karang ada juga hewan yang memiliki keunggulan melebihi dari segalanya,
contohnya saja semut. Banyak orang tidak menyangka, semut merupakan hewan
terkuat di dunia. Tubuh semut begitu rentan, sekali jari tangan tekan mudah
dimatikan. Tetapi sejatinya semut adalah binatang yang kuat dilihat dari beban
yang dibawa jika kita komparasi dengan berat badannya.Walaupun ukuran tubuhnya
kecil, tapi semut jantan mampu mengangkat makanan yang beratnya 100 kali lebih
berat daripada berat tubuhnya untuk dibawa ke sarangnya. Kekuatan semut hanya
kalah dari kumbang badak, yang mampu menopang beban seberat 850 kali dari berat
badan. Sedangkan gajah hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali berat
badannya. Selain
karang ada juga hewan yang memiliki keunggulan melebihi dari segalanya,
contohnya saja semut. Banyak orang tidak menyangka, semut merupakan hewan
terkuat di dunia. Tubuh semut begitu rentan, sekali jari tangan tekan mudah
dimatikan. Tetapi sejatinya semut adalah binatang yang kuat dilihat dari beban
yang dibawa jika kita komparasi dengan berat badannya.Walaupun ukuran tubuhnya
kecil, tapi semut jantan mampu mengangkat makanan yang beratnya 100 kali lebih
berat daripada berat tubuhnya untuk dibawa ke sarangnya. Kekuatan semut hanya
kalah dari kumbang badak, yang mampu menopang beban seberat 850 kali dari berat
badan. Sedangkan gajah hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali berat
badannya. Selain
karang ada juga hewan yang memiliki keunggulan melebihi dari segalanya,
contohnya saja semut. Banyak orang tidak menyangka, semut merupakan hewan
terkuat di dunia. Tubuh semut begitu rentan, sekali jari tangan tekan mudah
dimatikan. Tetapi sejatinya semut adalah binatang yang kuat dilihat dari beban
yang dibawa jika kita komparasi dengan berat badannya.Walaupun ukuran tubuhnya
kecil, tapi semut jantan mampu mengangkat makanan yang beratnya 100 kali lebih
berat daripada berat tubuhnya untuk dibawa ke sarangnya. Kekuatan semut hanya
kalah dari kumbang badak, yang mampu menopang beban seberat 850 kali dari berat
badan. Sedangkan gajah hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali berat
badannya.
Kekuatan
semut ini dibuktikan oleh Dr Thomas Endlein, seorang spesialis zoologi dari
Universitas Cambridge. Endlein memenangkan kontes fotografi ilmiah dengan foto
seekor semut mengangkat beban 100 kali lipat berat tubuhnya. Semut termasuk
makhluk yang paling mendominasi tanah di planet Bumi, terutama di daerah
tropis. Serangga eusosial ini termasuk keluarga Formicidae dalam ordo
Hymenoptera. Semut biasa hidup berkoloni dengan membangun sarang, terkadang
satu koloni terdiri dari ribuan ekor semut, menguasai dan menggunakan area yang
luas untuk kehidupan mereka. Itulah sebabnya koloni semut lazim disebut
superorganisme.selai itu semut juga termasuk hewan yang sangat menakutkan.
Mengapa? Karena semut bisa membuat rumah dari tanah yang tingginya bisa
melebihi jerapah atau tinggi seorang manusia. Atau semut juga bisa menggerogoti
batang tumbuhan. Semua batangnya hampir seperti rumah baginya.
Jamur adalah adalah tumbuhan
yang tidak mempunyai klorofil
sehingga bersifat heterotrof. Cara hidup jamur lainnya adalah
melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang
hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme
jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman
kacang-kacangan atau pada liken. Selain bermanfaat untuk proses fotosintesis,
jamur juga akan menggerogoti bagian dalam pohon, sehingga bisa menjadi rumah
bagi hewan-hewan yang tinggal disitu. Banyak hewan yang menyimpan makanannya di
bagian pohon, sehingga sisa-sisa makanan yang dimakan oleh hewan yang ada di
dalamnya akan dapat menjadi humas, dan dapat di jadikan pupuk.
Selain itu jamur juga memiliki simbiosi mutualisme dengan
bunga anggrek. Sebuah riset gabungan yang dilakukan sejumlah ilmuwan Prancis
dan Thailand menemukan bahwa tiga spesies anggrek Thailand ternyata
mengandalkan bantuan jamur agar bisa hidup.
Anggrek itu tidak bisa menghasilkan karbon organik
sendiri sehingga memerlukan bantuan jamur untuk mengambil karbon dari dalam
tanah. Anggrek-anggrek itu memanfaatkan jamur tersebut sebagai sebuah sumber
karbon. Yang terpenting dari sisi konsevasi, semua jenis jamur itu sebaliknya
juga berasosiasi dengan akar pepohonan hijau di dekatnya, tempat mereka
mengumpulkan zat karbon bagi anggrek. Anggrek tropis tertentu berasosiasi
dengan berbagai jenis jamur tanah yang membuat koloni di akarnya. tumbuhan
benar-benar berinteraksi dengan jamur dalam berbagai macam hubungan yang tak
terduga sebelumnya.
Sedangkan
hubungan jamur dengan lumut adalah simbiosis mutualisme. Liken merupakan suatu bentuk
mutualisme antara jamur kantong (divisi Ascomycota) atau jamur gada (divisi
Basidiomycota) dengan ganggang hijau. Dalam hubungan tersebut jamur memperoleh
makanan dari hasil fotosintesis ganggang, sedangkan ganggang memperoleh air dan
mineral dari jamur. Liken atau lumut
kerak dapat kita temukan pada kulit pohon, genteng, batuan, atau candi.
Liken tersebut tampak bewarna abu-abu atau hijau.
Liken merupakan suatu bentuk mutualisme antara jamur kantong (divisi
Ascomycota) atau jamur gada (divisi Basidiomycota) dengan ganggang hijau. Dalam
hubungan tersebut jamur memperoleh makanan dari hasil fotosintesis ganggang,
sedangkan ganggang memperoleh air dan mineral dari jamur. Liken atau lumut kerak dapat kita temukan pada
kulit pohon, genteng, batuan, atau candi. Lken tersebut tampak bewarna abu-abu
atau hijau. Warnanya tak lagi
mencolok mata dan keadaanya seperti seorang tua yang pesakitan. Sendiri dan
terkulai, renta dan mulai hancur. Ini adalah hari ke empat si Tambun
menampakkan kecantikannya. Dia hanya butuh tiga hari menyapa dengan ramah, lalu
mati begitu saja.
Tak ada yang tahu bagaimana dia melakukan itu.
Padahal dalam perkembangannya, dari kuncup hingga menjadi bunga memerlukan
waktu lebih dari setahun. Si tambun adalah sebuah bunga langka yang spesiesnya
hanya hidup di Asia Tenggara. Namanya Rafflesia. Bunga ukuran raksasa yang
begitu sulit ditemukan di seluruh dunia. Beruntung di Indonesia ada 15 jenis
spesies yang hidup.Pada Juni 2010 di Kebun Raya Bogor, si Tambun dengan nama
asli Rafflesia Patma Blume muncul dua kali, pertama pada 3 Juni 2010 diameter
bunganya 38 sentimeter dan pada 23 Juni berikutnya diameternya lebih kecil
yakni 28 sentimeter. Berbeda dengan kerabatnya yang pernah ditemukan di hutan
Sumatera puluhan tahun silam, Rafflesia Arnoldi diameternya mencapai 100
sentimeter.
Bunga
raksasa, begitu pengucapan lazimnya. Tapi hingga saat ini, perkembangan dan
cara tumbuhnya masih menjadi misteri. Rafflesia di buru oleh para ahli tumbuhan
di seluruh dunia, mereka ingin menguliti misteri yang mengendap ratusan tahun
di tubuh bunga itu. Ada banyak hal yang menjadi pertanyaan; bau busuk bagai
bangkai saat mekar, jalan hidup sebagai parasit tapi juga humanis, bunganya
hanya memiliki satu jenis kelamin, hingga sikap pengertiannya. Saat ini, semua
ahli tumbuhan baru menerka-nerka riwayat rafflesia. Tak ada kejelasan dan
literatur yang cukup tentang itu. Tapi dari cara tumbuh dan kemunculannya, Sofi
mengandaikannya seperti sebuah orkestra alam yang terjadi secara
kebetulan-kebetulan. Tak ada yang sama. Seperti memainkan musik jazz. Sebagai
tanaman parasit, rafflesia seharusnya mudah tumbuh. Di habitat aslinya
rafflesia menumpang di sebuah tanaman merambat Tetrastigma spp yakni famili
dari jenis anggur-angguran. Awalnya, rafflesia muncul seperti sebuah bercak,
dengan benjolan. Kemudian membesar lalu muncul sebuah bunga. Tanpa akar, tanpa
klorofil, tapi merupakan satu individu baru dan bukan jenis dari inangnya.
Dalam kasus rafflesia, para peneliti tak dapat
menyimpulkan kapan rafflesia itu menempel di tubuh inangnya. Cara kerjanya
masih merupakan tanda tanya besar. Rafflesia tumbuh tidak dengan teratur.
Rafflesia muncul dengan keinginan sendiri.
Pada kasus rafflesia Patma Blume di kebun raya Bogor itu, inangnya diambil dari Ujung Kulon. Kemudian dititipkan di Ciamis di salah satu habitat utama rafflesia. Percobaan awalnya adalah menempelkan inangnya itu ke inang yang ada di Ciamis. Setelah tiga bulan, inang yang diduga telah trjangkiti atau terinfeksi biji rafflesia dibawah ke kebun raya Bogor.
Pada kasus rafflesia Patma Blume di kebun raya Bogor itu, inangnya diambil dari Ujung Kulon. Kemudian dititipkan di Ciamis di salah satu habitat utama rafflesia. Percobaan awalnya adalah menempelkan inangnya itu ke inang yang ada di Ciamis. Setelah tiga bulan, inang yang diduga telah trjangkiti atau terinfeksi biji rafflesia dibawah ke kebun raya Bogor.
Namun hingga dua tahun, beberapa biji yang ditaburi
di inang itu tak memperlihatkan gejala akan tumbuh. Rafflesia dan Amorphopallus
titanum memang sama-sama dilahirkan dengan bentuk raksasa. Aroma dari bunganya
pun hampir sama, mengeluarkan bau tak sedap, atau seperti bangkai. Tapi dua
kembang ini adalah spesies yang berbeda.
Amorphopallus titanum atau bunga bangkai yang dipahami secara umum lahir dari jenis umbi-umbian. Memiliki batang, daun dan bunga. Seperti jenis talas pada umunya. Ukurannya memang sering lebih besar dari Rafflesia. Tingginya bisa mencapai satu meter dengan diameter bunga hingga puluhan sentimeter.
Amorphopallus titanum atau bunga bangkai yang dipahami secara umum lahir dari jenis umbi-umbian. Memiliki batang, daun dan bunga. Seperti jenis talas pada umunya. Ukurannya memang sering lebih besar dari Rafflesia. Tingginya bisa mencapai satu meter dengan diameter bunga hingga puluhan sentimeter.
Untuk mengembangbiakkan bunga bangkai akan lebih
sering menggunakan sistem tunas. Bukan dari biji. Namun dalam perkembangannya,
memiliki kerumitan yang sama. Pada bunga bangkai, meskipun memiliki dua buah
kelamin dalam satu bunga, yakni betina pada bagian atas bunga dan jantan pada
bagian bawah bunga.
Tapi, dalam perjalanannya, bunga betina lebih dulu mati dibanding dengan jantan. Jadi untuk mengembang biakkannya dibutuhkan penyerbuk yang bisa bergerak cepat, yakni manusia.
Sementara rafflesia adalah individu baru. Bukan bagian dari inangnya dari jenis anggu-angguran.
Tapi, dalam perjalanannya, bunga betina lebih dulu mati dibanding dengan jantan. Jadi untuk mengembang biakkannya dibutuhkan penyerbuk yang bisa bergerak cepat, yakni manusia.
Sementara rafflesia adalah individu baru. Bukan bagian dari inangnya dari jenis anggu-angguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar